Kenali Kandungan, Manfaat dan Efek Samping Angkak yang Dikenal sebagai Obat DBD

SURATDOKTER.com - Beras ragi merah, yang sering disebut sebagai angkak, telah lama diakui sebagai pengobatan alami untuk mengatasi demam berdarah. 

Angkak diyakini dapat berperan dalam meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah, menjadikannya pilihan pengobatan alternatif yang digunakan sebagai substitusi untuk rebusan daun jambu biji, daun pepaya, atau jus jambu biji. 

Meskipun memiliki manfaat, ternyata penggunaan angkak juga dapat menimbulkan efek samping. Simak penjelasannya di artikel berikut!

Kandungan Angkak

Angkak merupakan hasil fermentasi beras putih dengan jamur Monascus purpureus, yang memberikan beras angkak warna merah tua keunguan yang khas.

Secara umum, beras angkak digunakan sebagai bahan pengawet makanan, pewarna alami, campuran rempah-rempah, dan komponen dalam proses pembuatan anggur beras.

Selain populer dalam dunia kuliner, beras angkak telah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional di Tiongkok. 

Masyarakat meyakini bahwa beras angkak berwarna ini memiliki manfaat untuk meningkatkan peredaran darah dan mengurangi gangguan pencernaan, seperti diare.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, khasiat beras angkak merah berasal dari berbagai senyawa yang terbentuk selama proses fermentasi.

Beberapa kandungan aktif dalam beras angkak merah yang memberikan manfaat antara lain:

• Monakolin K: Senyawa ini dikenal memiliki efek menurunkan kolesterol dan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
• Lovastatin: Merupakan statin alami yang memiliki sifat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
• Koenzim Q10: Berperan dalam produksi energi sel dan memiliki sifat antioksidan.
• Asam amino: Molekul pembentuk protein yang mendukung berbagai fungsi tubuh.

Baca Juga: Muncul Jerawat di Alis? Pilih Kandungan Skincare Berikut untuk Mengatasinya

Manfaat Angkak

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari angkak merah:

Pengobatan Demam Berdarah (DB)

Angkak merah populer di Indonesia sebagai obat herbal untuk pasien demam berdarah yang sering muncul selama musim penghujan. Melalui efek anti-inflamasi atau antiradang, beras angkak dapat secara signifikan meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga mencatat penurunan drastis dalam kadar Trombopoietin (TPO), yang merupakan indikator utama keparahan infeksi DB.

Menurunkan Tekanan Darah

Angkak merah dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa beras angkak dapat memperlancar aliran darah dengan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan karena sifat antiradangnya. 

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami efek samping penggunaan angkak pada pasien penyakit jantung.